"Go Green.. Fallin in Love With Your Climate..:)

Daftar Isi

ASTRO - ARKEOLOGI

Minggu, 09 Maret 2014


STONEHENGE,
OBSERVATORIUM ASTRONOMI
KUNO DI DUNIA

          Sebuah legenda kuno dari inggris menceritakan tentang keberadaan makhluk-makhluk mirip manusia yang bertubuh besar. Mereka membawa batu dari Irlandia ke Inggris untuk membangun sebuah bangunan besar, yang akan digunakan untuk membelenggu setan serta arwah – arwah jahat, agar tidak mengganggu kehidupan manusia di bumi. Legenda itu juga menyebutkan, bahwa monument tersebut dibangun di atas hamparan padang rumput luas, yang bernama Salisbury.
          Berbekal legenda yang diragukan kebenarannya itu, beberapa orang ‘pemburu harta karun’mencoba peruntungan mereka, dengan harapan dapat menemuka sesuatu yang berharga.. Namun apa yang mereka temukan di tempat itu hanyalah tumpukan batu-batu andesit berukuran besar, yang disusun dengan pola melingkar. Tumpukan batu-batu berukuran raksasa yang sangat terkenal itu dikenal dengan nama Stonehenge.

Stonehenge


            Stonehenge berlokasi di dataran Salisbury, tepatnya tiga kilometer dari kota Amesbury, Wiltshie, di Negara inggris Raya bagian selatan.
          Berdasarkan hasil riset di laboratorium, diketahui bahwa bangunan itu berumur sekitar 4000 hingga 5000 tahun. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Stone henge diperkirakan dibangun sekitar tahun 3000 SM. Tetapi yang mengagumkan adalah kenyataan bahwa bangunan itu berhasil bertahan hingga sekarang. Wajar jika kemudian Stonehenge dinobatkan sebagai salah satu objek wisata yang sangat popular.
Apa saja sih yang menarik dari bangunan batu itu?? Selain legenda kuno yang mengiringinya? Jawabannya sangat banyak dan menarik!!
          Pertama, jika ada di antara kita yang pernah pergi ke dataran Salisbury, pasti akan segera menyadari bahwa di kawasan itu kita sama sekali tidak akan menjumpai sumber batu andesit. Kita bahkan tak akan menemukan sesosok gunung pun, yang bias dijumpai dalam jarak pandang. Keadaan alam Salisbury sangat datar dan tanahnya hanya dipenuhi oleh rumput-rumput ilalang. Keadaan alam demikian selalu mengundang tanda Tanya besar dan selalu mengganggu pikiran para pengunjung Stonehenge… “Dari manakah batu-batu sebesar itu berasal?!”
          Menurut legenda sekelompok raksasa menggotong batu-batu itu dari Irlandia. Akan tetapi tidak ada yang percaya pada cerita yang tak masuk akal itu. Pada kenyatannya, satu-satunya lokasi terdekat yang masuk akal untuk dipercaya sebagai tempat batu-batu itu berasal adalah sebuah gunung berapi yang berjarak sekitar 250 km dari lokasi berdirinya Stonehenge. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara manusia prasejarah memotong dan mengangkut batu-batu sebesar dan seberat ituhingga bias berada di tempatnya sekarang? Bagaimana pula cara mereka menyusun batu-batu itu hingga bisa tersusun saling menindih seperti itu?
          Para ilmuwan dan ahli sejarah dari seluruh dunia pun kemudian melakukan berbagai penelitian di lokasi tersebut. Dan kesimpulan yang berhasil mereka dapatkan sungguh mencengangkan! Kuat dugaan bahwa mereka telah mengenal roda, bidang miring, dan katrol..!!
          Ternyata manusia prasejarah telah menerapkan prinsip kerja pesawat sederhana dalam sebuah proyek besar dan terbukti bermodalkan pengetahuan sesederhana itu mereka sanggup melaksanakan pekerjaan besar yang hampit tak masuk akal. Mengangkat dan memindahkan batu-batu besar sejauh 250 km dan kemudian menyusunnya menjadi sebuah bangunan yang sanggup bertahan hingga 5000 tahun.
          Para arkeolog memperkirakan Stonehenge dibangun dalam waktu 1500 tahun. Waktu yang dihabiskan bisa sampai selama itu karena sulitnya memperoleh batu serta minimnya pengetahuan dan teknologi yang mereka miliki. Beberapa ahli arkeoloi dan astronomi berpikir bahwa sebenarnya Stonehenge adalah sebuah computer raksasa dan observatorium astronomi dari zaman purba. Sir Norman Lockyer, seorang ahli astro-arkeologi asal Inggris adalah orang yang pertama berpikir mengenai hal itu. Melalui penelitian yang dilakukannya pada tahun 1901, Ia mendapatka kesimpulan bahwa Stonehenge adalah bangunan yang digunakan untuk memuja matahari. altar utama Stonehenge yang terletak di bagian tengah, selalu satu garis dengan arah matahari terbit di setiap musim panas di Inggris.
          Selain itu Lockyer juga mamperkirakan bahwa Stonehenge juga berfungsi sebagai computer purba. Karena diduga manusia prasejarah juga memanfaatkan banguna Stonehenge sebagai sarana untuk memprediksi perubahan musim dengan membaca jatuhnya bayangan matahari pada saat=saat tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perhitungan waktu untuk menentukan musim telah dikenal sejak 5000 tahun lalu.
          Namun, bagaimanapun juga itu hanyalah dugaan. Karena kenyataannya hingga kini maksud dan tujuan yang melatarbelakangi pembangunan Stonehenge masih menjadi misteri yang sangat gelap. Benarkah banguna berusia 5000 tahun itu dibangun untuk tujuan sebagaimana dugaan Lockyer? Atau mungkin memang seperti yang disebut dalam legenda.. yaitu untuk membelenggu arwah jahat?? Apapun itu, nampaknya jawaban pasti yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya masih harus kita tunggu, sampai ada ilmuwan masa depan yang mengungkapkannya.. dan siapa tahu, ilmuwan itu adalah salah satu dari kita??! Siapa tahu?