"Go Green.. Fallin in Love With Your Climate..:)

Daftar Isi

GEOGRAFI - ASTRONOMI bag. 1

Senin, 10 Februari 2014


  BINTANG TERDEKAT DENGAN BUMI


Ilmu Kebumian dan Antariksa adalah ilmu yang mempelajari bumi dalam tata surya dan lapisan-lapisannya dari pusat bumi sampai puncak atmosfer atau rumbai-rumbai bumi. Sains ini terkait dengan disiplin ilmu geologi, geofisika, geodesi, geografi, oseanografi, meteorology, klimatologi, sains atmosfer, aeronommi, dan astronomi. Di dalam ilmu-ilmu tersebut akan dipelajari lapisan-lapisan bumi seperti litosfer, hidrosfer, atmosfer dan ruang angkasa di luar atmosfer bumi yang disebut antariksa.
1.   
     Bintang yang Terdekat dengan Bumi

Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Pada kesempatan kali ini kita kan membahas bintang yang terletak paling dekat dengan bumi yaitu matahari. Kumpulan bintang disebut galaksi dan matahari termasuk dalam galaksi Bima Sakti. Matahari adalah bintang yang relative kecil di dalam jagat raya dan yang paling dekat dengan bumi. Jarak rata-rata matahari dengan bumi adalah 150 juta kilometer atau disebut satu satuan astronomi (ISA). Matahari terbentuk 5 milyar tahun yang lalu, terdiri atas bola api raksasa. Suhu permukaan matahari sekitar 6.0000C, tetapi bagian intinya mencapai 15 juta 0C. Matahari terdiri atas materi gas dengan komposisi hydrogen 70%, helium 25%, dan unsur lain hingga 5%.

Matahari

Atmosfer matahari terdiri atas tiga bagian yaitu fotosfer, kromosfer, dan korona. Permukaan matahari disebut fotosfer. Hasil penyelidikan dengan teleskop fotosfer terdiri dari butiran-butiran bercahaya dengan diameter sekitar 1.500 km. waktu hidup butiran bercahaya sekitar 10 menit. Kromosfer adalah lapisan atmosfer matahari di atas fotosfer.kromosfer mengelilingi fotosfer dengan ketebalan sekitar 1,6 x 104 km. kromosfer 1000 kali kurang rapat daripada fotosfer, temperaturnya dapaat mencapai antara 5 x 104 sampai 106 K pada ketebalan 2.000 km bagian bawah kromosfer. Di luar kromosfer terdapat korona yang meluas ke ruang angkasa hingga jutaan kilometer. Lapisan korona terlihat seperti mahkota pada waktu terjadi gerhana matahari. Cahaya korona yang tampak akibat hamburan cahaya matahari oleh electron-elektron dan partikel-partikel dalam korona.

Struktur Matahari


Karena temperature tinggi maka gas korona melakukan tekanan keluar yang besar, dengan demikian terjadi gaya keluar yang lebih besar daripada gaya gravitasi. Akibatnya, gas dari lapisan korona mengalir menjauhi matahari. Dekat dengan matahari, ekspansi gas lambat karena gravitasi matahari cukup besar. Dengan bertambahnya jarak dari matahri maka gravitasi mengecil, sehinnga aliran gas menjadi cepat. Aliran gas dengan kecepatan tinggi ini desiebut angin matahari. Akibat dari angin matahari inilah terdapat fenomena alam luar biasa di bumi yang kita sebut dengan aurora.   

Aurora