BINTANG TERDEKAT DENGAN BUMI
Ilmu Kebumian dan
Antariksa adalah ilmu yang mempelajari bumi dalam tata surya dan
lapisan-lapisannya dari pusat bumi sampai puncak atmosfer atau rumbai-rumbai
bumi. Sains ini terkait dengan disiplin ilmu geologi, geofisika, geodesi, geografi,
oseanografi, meteorology, klimatologi, sains atmosfer, aeronommi, dan
astronomi. Di dalam ilmu-ilmu tersebut akan dipelajari lapisan-lapisan bumi
seperti litosfer, hidrosfer, atmosfer dan ruang angkasa di luar atmosfer bumi
yang disebut antariksa.
Bintang yang Terdekat dengan Bumi
Bintang
adalah benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Pada kesempatan kali
ini kita kan membahas bintang yang terletak paling dekat dengan bumi yaitu
matahari. Kumpulan bintang disebut galaksi dan matahari termasuk dalam galaksi
Bima Sakti. Matahari adalah bintang yang relative kecil di dalam jagat raya dan
yang paling dekat dengan bumi. Jarak rata-rata matahari dengan bumi adalah 150
juta kilometer atau disebut satu satuan astronomi (ISA). Matahari terbentuk 5 milyar
tahun yang lalu, terdiri atas bola api raksasa. Suhu permukaan matahari sekitar
6.0000C, tetapi bagian intinya mencapai 15 juta 0C.
Matahari terdiri atas materi gas dengan komposisi hydrogen 70%, helium 25%, dan
unsur lain hingga 5%.
Matahari |
Atmosfer
matahari terdiri atas tiga bagian yaitu fotosfer, kromosfer, dan korona.
Permukaan matahari disebut fotosfer. Hasil penyelidikan dengan teleskop
fotosfer terdiri dari butiran-butiran bercahaya dengan diameter sekitar 1.500
km. waktu hidup butiran bercahaya sekitar 10 menit. Kromosfer adalah lapisan
atmosfer matahari di atas fotosfer.kromosfer mengelilingi fotosfer dengan
ketebalan sekitar 1,6 x 104 km. kromosfer 1000 kali kurang rapat
daripada fotosfer, temperaturnya dapaat mencapai antara 5 x 104
sampai 106 K pada ketebalan 2.000 km bagian bawah kromosfer. Di luar
kromosfer terdapat korona yang meluas ke ruang angkasa hingga jutaan kilometer.
Lapisan korona terlihat seperti mahkota pada waktu terjadi gerhana matahari.
Cahaya korona yang tampak akibat hamburan cahaya matahari oleh
electron-elektron dan partikel-partikel dalam korona.
Struktur Matahari |
Karena
temperature tinggi maka gas korona melakukan tekanan keluar yang besar, dengan
demikian terjadi gaya keluar yang lebih besar daripada gaya gravitasi.
Akibatnya, gas dari lapisan korona mengalir menjauhi matahari. Dekat dengan
matahari, ekspansi gas lambat karena gravitasi matahari cukup besar. Dengan
bertambahnya jarak dari matahri maka gravitasi mengecil, sehinnga aliran gas
menjadi cepat. Aliran gas dengan kecepatan tinggi ini desiebut angin matahari.
Akibat dari angin matahari inilah terdapat fenomena alam luar biasa di bumi
yang kita sebut dengan aurora.
Aurora |