GEOSFER
Ditinjau
dari struktur bumi bagian luar, maka bumi dapat dibagi menjadi litosfer yaitu
bagian padat, hidrosfer yaitu bagian cair, dan atmosfer yaitu bagian gas.
Bidang batas litosfer dengan hidrosfer dengan atmosfer adalah muka laut. Ilmu
yang mempelajari proses dan gejala fisis dari pusat bumi sampai puncak atmosfer
bumi disebut geofisika. Geofisika dapat dibagi menjadi geofisika intern yang
mempelajari proses dan gejala fisis bagian dalam bumi yaitu dari pusat bumi
sampai kulit bumi. Dan geofisika ekstern yang mempelajari proses dan gejala
fisis dari permukaan bumi sampai puncak atmosfer bumi.
Litosfer,
secara harfiah berarti “lapisan batu bumi”. Banyak ahli geofisika mengartikan
litosfer secara terbatas, yaitu hanya pada bagian tempurung bumi bagian luarnya
saja yang disebut kerak bumi. Dalam pengertian luas, litosfer dapat berarti
seluruh bumi, termasuk inti cair, tetapi tidak termasuk hidrosfer dan atmosfer.
Disiplin ilmu yang berkaitan dengan litosfer diantaranya adalah geologi, yaitu
studi tentang roman permukaan bumi, dan seismologi, yaitu studi tentang
gelombang seiismik di dalam bumi atau gempa bumi.
litosfer |
Hidrosfer,
secara harfiah diartikan sebagai “lapisan air bumi”. Air adalah bahan yang
ditemukan pada bumi dalam tiga fasa (wujud) yaitu padat (es), cair, dan gas (uap
air). Dalam bentuk padat, air berada dalam atmosfer sebagai salju, dan sebagai
Kristal es atau batu es di dalam awan, dan di permukaan bumi air tampak dalam
bentuk lading salju, air beku dalam tanah, atau sebagai glasier (es) di
pegunungan yang tinggi. Es juga dapat juga membentuk gunung es di samudera dan
sebagai air beku di danau. Es berinteraksi dengan bumi padat, laut, dan udara.
Dalam bentuk glasier, es dapat mengubah bentuk daratan. Es muncul dari atmosfer
melalui deposisi, dari hidrosfer melalui pembekuan, dan kembali lagi ke
atmosfer melalui penguapan dan sublimasi.
hidrosfer |
Atmosfer
berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos yang berarti uap dan sphaira yang artinya lapisan. Jadi atmosfer adalah lapisan gas yang
menyelimuti bumi. Banyak pertimbangan mengapa para ahli tertarik untuk mengkaji
dan meneliti atmosfer, antara lain :
ü Atmosfer
memberikan perlindungan gratis kepada penghuni bumi. Jika tidak ada atmosfer
maka manusia dan makhluk hidup lain akan menjadi debu berserakan.
ü Dari
aspek kehidupan, di dalam atmosfer didominasi oleh manusia, sedangkan di dalam
laut didominasi oleh ikan dan di dalam tanah didominasi oleh cacing dan lain
lain
ü Banyak
gejala atmosfer yang menarik untuk dikaji dan diteliti, misalnya kejadian awan
dan hujan, badai dan siklon tropis, angina puyuh, tornado, guruh, dan kilat.
ü Atmosfer
sebagai sumber alam yang perlu didayagunakan misalnya dengan teknologi hujan
buatan, memanfaatkan energy angin dan energy hujan untuk diubah menjdi energy
lain
ü Atmosfer
diselidiki dan dikaji sebagai strategi perang, sebagai media transportasi udara
yang peka terhadap gejala atmosfer. Ingat bahwa awan kumulonimbus dianggap
sebagai jalur maut dalam penerbangan
ü Atmosfer
sebagai tempat pembuangan zat-zat pencemar,di antaranya ada yang beracun dan
berbahaya bagi manusia. Asap industry yang bercampur dengan kabut dapat
menimbulkan kematian dan kecelakaan lalu lintas karena jarak pandang pengemudi
menjadi lebih pendek
atmosfer |