"Go Green.. Fallin in Love With Your Climate..:)

Daftar Isi

NASA: MANUSIA MENDARAT DI MARS SEKITAR TAHUN 2030

Selasa, 29 April 2014



NASA membeberkan rencana jangka panjang untuk pendaratan manusia di Mars pada 2030-an.

Lanskap permukaan Planet Mars. (Thinkstockphoto)
William H Gerstenmaier, pengelola NASA bidang eksplorasi dan kegiatan manusia, mengikuti langkah-langkah program Mercury dan Gemini NASA, keduanya mencari jalan untuk menempatkan manusia di bulan dengan misi Apollo.

Pada hari Rabu (9/4), di depan sub komite Senat Perdagangan, Sains dan Transportasi, mengatakan NASA mengambil langkah "yang akan memungkinkan manusia mencapai kemajuan berkelanjutan untuk kehadiran manusia di permukaan Mars."
"Kami sedang membuat perangkat keras untuk jalan menuju Mars," kata Gerstenmaier pada para senator.

Pada tahun 2017, contohnya, badan tersebut berencana melakukan tes roket Space Launch System (SLS) tanpa awak dan kendaraan kru serbaguna, yang akan digunakan untuk membawa astronot ke Mars.

Langkah awal menuju Mars termasuk misi "Earth-reliant" ("bergantung pada Bumi") seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional, mendarat di asteroid di orbit bulan, dan akhirnya, misi "Mars-ready" atau siap menuju Mars.
Di tahap pertama ini, NASA, bersama mitra internasional dan badan swasta, akan melakukan penelitian tentang bagaimana menjaga agar kru luar angkasa selamat dan produktif selama penerbangan luar angkasa.

Upaya gabungan ini juga akan mengeksplorasi bagaimana membawa kargo dan kru dengan biaya yang terjangkau ke orbit rendah Bumi. Langkah besar ini telah disetujui oleh subkomite DPR kemarin.
Misi ini mengharuskan NASA untuk mengarahkan sebuah asteroid ke orbit bulan, mendaratkan astronot di asteroid, dan kembali dengan selamat ke Bumi.

"Kami akan mengambil bagian dari sistem tata surya, kami akan membelokkannya ke sekitar bulan dan memasukkannya ke dalam orbit retrograde sekitar bulan di mana kru kami bisa berkunjung," kata Gerstenmaier.
Misi ini akan mengembangkan keahlian dan teknik yang dibutuhkan untuk menempatkan keberadaan manusia ke sistem planet selain Bumi di Tata Surya.

Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/nasa-manusia-mendarat-di-mars-sekitar-tahun-2030

DI LUAR ANGKASA, AIR SENI ASTRONOT SANGAT BERHARGA



Pemrosesan air kencing sebagai minuman dapat menekan biaya, karena mengirim air dari bumi ke stasiun luar angkasa memerlukan biaya besar

Baru-baru ini jurnal ACS Sustainable Chemistry & Engineering melansir, peneliti menemukan sistem baru untuk mendaur-ulang limbah astronot, yaitu air kencing mereka. Daripada membuang limbah itu ke luar, teknik ini dapat mengubah limbah itu menjadi keuntungan, dengan mengonversinya sebagai energi dan minuman.

Eduardo Nicolau, Carlos R. Cabrera dan kolega mengemukakan, limbah manusia dapat mengotori luar angkasa, jika diendapkan secara jangka panjang. Penelitian sebelumnya menunjukan, penanggulangan limbah menggunakan forward osmosis dan sel bahan bakar dapat menghasilkan energi baru.

Hal tersebut akhirnya menginspirasi tim Nicolau untuk membuat sistem daur ulang yang mengubah air kencing di luar angkasa. Menggunakan forward osmosis, Nicolau menyaring urea sebagai komponen terbesar air kencing, dan memisahkannya dengan air.

Selanjutnya melalui UBE atau Urea Bioreactor System, urea dapat dikonversi menjadi amonia menggunakan bioreaktor. Setelah menjadi amonia, sel bahan bakar akan mengubahnya menjadi energi. Dengan adanya sistem daur ulang yang mengubah air kencing di luar angkasa, saat persediaan air menipis, kencing yang sudah diproses nantinya akan menjadi sumber minuman para astronot.

Pemrosesan air kencing sebagai minuman juga dapat menekan biaya, karena mengirim air dari bumi ke stasiun luar angkasa memerlukan biaya besar. Sistem ini memang diperuntukkan untuk misi luar angkasa. Kenyataannya, menurut para ilmuwan, sistem UBE juga dapat digunakan untuk pengolahan limbah manusia, terkait dengan urea dan amonia.

Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/di-luar-angkasa-air-seni-astronot-sangat-berharga



SECUIL GERHANA MATAHARI UNTUK INDONESIA



Wilayah di bawah garis hijau merupakan area yang dilewati Gerhana Matahari Sebagian di Indonesia. (Kredit: Solar Eclipse Maestro)
Mengawali musim gerhana tahun 2014, Gerhana Bulan Total sudah berlalu. Dan gerhana kedua di tahun 2014 akan kita jelang.
Gerhana kedua di musim gerhana, tapi juga merupakan gerhana Matahari pertama di tahun 2014. 29 April 2014, sebagian kecil masyarakat di Bumi akan bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian. Sedangkan sajian utama dari gerhana ini yakni Cincin Api Matahari hanya bisa dinikmati oleh penguin di Antartika!

Gerhana Matahari terjadi saat Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga cahaya Matahari ke Bumi akan terhalang oleh Bulan. Pada saat Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, ada kalanya seluruh cahaya Matahari dihalangi Bulan sehingga terjadi Gerhana Matahari Total, dan ada kalanya juga hanya sebagian cahaya Matahari yang terhalang sehingga pengamat di Bumi yang berada dalam jalur gerhana masih bisa melihat sebagian piringan Matahari.

Bulan yang berdiameter 3476 km, bergerak mengelilingi Bumi dalam lintasan elips sehingga jarak antara Bumi dan Bulan bervariasi dari jarak rata-ratanya yakni 384460 km. Variasi jarak Bumi - Bulan bisa mencapai maksimum 406767 km dan jarak minimumnya adalah 356395 km. Kombinasi diameter Bulan dengan jarak Bumi - Bulan menyebabkan piringan Bulan di langit atau diameter sudut Bulan juga bervariasi dari 29' 22'' sampai dengan 33' 31''. Rata-rata ukuran diameter sudut Bulan 31' 5''.

Selain Gerhana Matahari Total (GMT) dan Gerhana Matahari Sebagian (GMS), ada juga Gerhana Matahari Cincin (GMC), yang terjadi saat piringan Bulan yang menghalangi cahaya Matahari lebih kecil dari piringan Matahari. Akibatnya, Bulan menghalangi sebagian besar cahaya Matahari, menyisakan lingkaran cincin Matahari yang tidak tertutupi piringan Bulan seperti yang akan terjadi pada 29 April ini.

GMC 29 April 2014 merupakan gerhana istimewa dalam seri Saros 148, karena ia merupakan gerhana cincin pertama dalam seri tersebut. Gerhana Matahari Cincin dalam seri Saros 148 akan berganti menjadi Gerhana Hibrid pada 20 Mei 2050 dan gerhana total pertamanya akan terjadi pada 31 Mei 2068.

Gerhana Matahari Sebagian bisa dinikmati oleh sebagian penduduk Bumi di Samudera Hindia, selatan Indonesia, dan Australia.

Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/secuil-gerhana-matahari-untuk-indonesia

KAPAN OKSIGEN MUNCUL DI BUMI?

Sabtu, 19 April 2014



Permulaan oksigen muncul di muka Bumi masih jadi perdebatan ilmuwan.

NASA
Jauh sebelum perubahan iklim yang dirasakan manusia di Bumi hari ini, pada lebih dari 2 miliar tahun lampau, sebenarnya di Bumi ini telah berlangsung peperangan kimiawi.
Sebelum tumbuhan mengetahui fotosintesis, organisme uniseluler harus bertahan hidup dari senyawa-senyawa kimia: hidrogen, metana, belerang, dan sebagainya.
Hidup tanpa oksigen, bakteri anaerob terus mengalami keracunan, hingga proses evolusi ganggang hijau-biru sianobakteri(cyanobacteria) yang mengembangkan fotosintesis dan mulai mengembuskan oksigen.
Gas yang sangat reaktif—berpadu logam-logam serta protein— di dalam sel anaerobik, membunuh mereka. Tapi sianobakteri malah dapat pesat berkembang, mengubah sinar matahari jadi gula dan membuang sejumlah besar oksigen sebagai limbahnya.
Kadar oksigen di bebatuan naik secara mendadak pada 2,5 miliar tahun yang lalu — lonjakan yang dikenal sebagai "Great Oxidation Event" (GOE). Lonjakan ini yang telah lama dipegang sebagai bukti kapan waktu sianobakteri mulai berfotosintesis.
Namun sebuah studi peneliti geokimia Yale University Noah Planavsky dan rekan-rekan yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience pada 23 Maret, mengumpulkan data-data dengan teknik baru dan mengatakan ada indikasi oksigen yang memproduksi kehidupan aerob sudah ada lebih lama lagi dari GOE.
Kini banyak peneliti yang berpikir, organisme ada di Bumi sejak 3 miliar tahun lalu. Dan ibarat ahli restorasi karya seni menemukan imaji tersembunyi di balik sebuah lukisan, ilmuwan pun menemukan gambar baru kapan Bumi pertama kali 'bernapas'.
Temuan para peneliti ini melecut debat baru: apakah mikroba yang membuat planet kita ini bernapas, atau perubahan lingkungan yang mendorong planet menjadi kaya oksigen? Jawaban masih relatif.
Kemungkinannya; Bumi itu sendiri yang memainkan peran dalam peningkatan kadar oksigen. Sebab secara geologis, Bumi berubah. Benua meluas, erosi pada kerak Bumi, dan perubahan sifat gunung berapi — semua ini artinya memuntahkan keluar gas.
Pergeseran-pergeseran tersebut dapat menciptakan perubahan pada udara (atmosfer) Bumi, seiring dengan apa yang dilakukan sianobakteri.
"Yang menarik pula untuk studi kami ini, yaitu mencoba menerangkan tentang peranan aspek biologis versus aspek geologis pada titik balik besar sejarah Bumi," ujar Planavsky.
Bumi merupakan satu-satunya planet di sistem keplanetan Tata Surya yang memiliki gas O2dalam konsentrasi tinggi.

(Gloria Samantha. Sumber: Live Science's Our Amazing Planet, Nature)
Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/03/kapan-oksigen-muncul-di-bumi

KAPAN BULAN LAHIR DI ALAM SEMESTA?

Itu adalah pertanyaan sederhana, tetapi sulit untuk menjawabnya.
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terpotret melintasi bulan sabit. | Juan Gonzalez-Alicea
Kapan Bulan lahir di alam semesta? Pertanyaan sederhana, tetapi sulit untuk menjawabnya.
Beberapa upaya untuk mengetahui waktu kelahiran Bulan telah dilakukan, diantaranya dengan memerkirakan waktu sebuah benda seukuran Mars menumbuk Bumi.
Bulan terbentuk saat benda sebesar Mars menumbuk Bumi. Debris dari benda langit tersebut mengumpul dan membentuk Bulan.
Diprediksi, Bulan lahir antara 30 juta tahun setelah Tata Surya (4,5 miliar tahun lalu) hingga 100 juta tahun setelah Bimasakti (13,6 miliar tahun lalu).
Dengan mengkonstruksi "jam geologi", Seth Jacobson dari Observatoire de la Cote Azur di Nice, Perancis, berhasil mengungkap waktu kelahiran Bulan dengan lebih pasti.
Jacobson menentukan umur Bulan dengan pengukuran umur interior Bumi dipadu dengan simulasi komputer tentang proses pembentukan planet di Tata Surya.
Diuraikan situs IFLScience.com, Jumat (4/4), Jacobson membuat simulasi pembentukan planet terestrial Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars dari protoplanet yang mengorbit Matahari.
Dengan menganalisis 259 simulasi yang dibuat, Jacobson menemukan relasi antara waktu Bumi ditumbuk dengan material yang ditambahkan pada Bumi dalam peristiwa itu.
Material yang ditambahkan pada Bumi berasal dari obyek yang menumbuk Bumi. Saat obyek menumbuk, permukaan Bumi meleleh.
Unsur besi di permukaan Bumi kemudian "tenggelam", membawa unsur siderophile atau yang cenderung berikatan dengan besi, seperti platinum dan iridium.
Berdasarkan analisis Jacobson, Bulan terbentuk antara 63 juta hingga 127 juta setelah pembentukan Tata Surya.
Dengan demikian, umur Bulan menurut analisis Jacobson lebih muda dari umur menurut analisis dengan uranium.
Riset Javobson juga menandai adanya "jam geologi" pertama tentang pembentukan planet di Tata Surya, sekaligus penanggalan Bulan yang tak tergantung pada analisis radioaktif.

(Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com)
Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/kapan-bulan-lahir-di-alam-semesta

DITEMUKAN, PLANET BARU SEUKURAN BUMI

Planet yang baru ditemukan tampak bisa menampung kehidupan, menurut sekelompok astronom internasional.

Tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Sebuah planet yang baru ditemukan tampaknya pas untuk menampung kehidupan, menurut sekelompok astronom internasional.
Mengorbiti sebuah bintang yang berjarak sekitar 500 tahun cahaya, planet yang disebut Kepler-186f itu berukuran mirip dengan Bumi. Ia mengorbiti bintang pada jarak yang tepat untuk air di permukaan, yang penting untuk kehidupan.
Namun planet itu tidak serupa dengan Bumi, menurut ilmuwan keplanetan NASA Elisa Quintana.
"Lebih kepada sepupu Bumi, bukan kembaran Bumi. Karakteristiknya sama, namun bintang induknya sangat berbeda," ujarnya.
Kepler-186f mengorbiti bintang yang lebih kecil dan lebih dingin daripada matahari kita.
Namun, dalam tulisan pada jurnal Science, para astronom mengatakan planet tersebut tampak relatif lebih dekat dibandingkan dengan sebagian besar ratusan planet yang telah ditemukan selama ini.
Beberapa adalah planet raksasa berselimut gas dengan atmosfer yang tebal, sementara yang lainnya mengorbit terlalu dekat dengan bintang mereka dan terlalu panas untuk kehidupan.
Dua planet yang ditemukan tahun lalu ada pada orbit yang tepat dan dapat menjadi kandidat-kandidat bagus bagi kehidupan, ujar Quintana, namun ukurannya lebih besar daripada Bumi.
"Untuk pertama kalinya, kita dapat mengatakan bahwa kita sekarang memiliki planet yang berukuran sama dengan Bumi dan mengorbit dalam zona bintang yang dapat ditinggali," ujarnya.
Langkah berikutnya adalah untuk mencari jejak-jejak kehidupan di atmosfer-atmosfer dunia yang jauh ini. Hal ini memerlukan teleskop antariksa yang lebih canggih. Namun pengurangan anggaran mengancam misi tersebut.
Meski demikian, Quintana yakin saat teleskop generasi mendatang dapat diluncurkan, manusia akan menemukan bahwa mereka tidak sendiri di alam semesta ini.
(Steve Baragona/VOA )
Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/04/ditemukan-planet-baru-seukuran-bumi

JENIS-JENIS SUNGAI


Sungai merupakan badan air yang melului cekungan dari hulu sampai hilir. bidang studi geografi yang mempelajari tentang sungai disebut potamologi.

A. SUNGAI MENURUT SUMBER AIR

1. Sungai Hujan
sungai yang airnya berasal dari proses prestipasi (hujan) dan keluar melalui mata air di hulu sungai. jenis sungai ini banyak ditemukan di Indonesia. contoh: Sungai Bengawan Solo, Sungai Citararum, Sungai Ciliwung, dsb.
2. Sungai Gletser
sungai yang airnya berasal dari es yang mencair. contohnya Sungai Membramo yang airnya berasal dari es yang mencair di Puncak Jaya Wijaya, Papua.
3. Sungai Campuran
sungai yang airnya berasal dari campuran air hujan dan copypaste dari fuat cepat gletser. Contohnya Sungai Digul di Papua.

B. SUNGAI MENURUT DEBIT AIR

1. Sungai Perenial
sungai dengan debit air yang tetap sepanjang tahun. contohnya Sungai Mahakam, Sungai Kapuas, dan Sungai Musi.
2. Sungai Ephimeral/Periodik
sungai yang dipengaruhi oleh musim, sehingga debit airnya akan berkurang pada musim kemarau dan melimpah pada musim penghujan. contohnya Sungai Bengawan Solo.
3. Sungai Intermiten
sungai yang hanya ada pada musim penghujan, pada musim kemarau airnya kering. contohnya Sungai Laku kalada di NTT.

C. SUNGAI MENURUT ARAH ALIRAN

1. Sungai Konsekuen
arah aliran seseuai dengan kemiringan lereng, contohnya Sungai Progo, Sungai Opak, dsb.
2. Sungai Insekuen
arah aliran tidak menentu terhadap lereng, contohnya sungai-sungai di dataran rendah/cekungan.
3. Sungai Obsekuen
arah aliran berlawanan dengan Sungai Konsekuen, contohnya sungai-sungai bawah tanah di daerah karst Gunung Kidul.
4. Sungai Subsekuen
arah aliran sejajar dengan induk sungai, contohnya Selokan Mataram di Jogjakarta.

D. SUNGAI MENURUT POLA ALIRAN

1. Dendritik
pola aliran sungai berbentuk cabang pohon dengan sudut tumpul, terdapat di datran rendah dan dekat dengan muara sungai dengan lereng landai.
2. Pinate
pola aliran sungai berbentuk anak panah dengan sudut lancip 60 derajat, terdapat di daerah hulu sungai yang berlereng terjal/curam.
3. Trellis
pola aliran sungai berbentuk sudut siku-siku 90 derajat dan sejajar, terdapat di daerah pegunungan lipatan (sinklinal).
4. Rectangular
Pola aliran yang membentuk pola persegi empat dengan sudut siku-siku 90 derajat, terdapat di daerah patahan.
5. Anular
pola aliran sungai yang melingkar, terdapat di daerah pegunungan kapur/karst.
6. Radial SentriFugal (F=menyebar)
pola aliran sungai yang arah aliran airnya menyebar, terdapat di cembungan (kawah gunung berapi).
7. Radial SentriPetal (P=pusat)
pola aliran sungai yang arah aliran airnya memusat, terdapat di daerah cekungan (danau).

E. SUNGAI MENURUT UMUR

1. Sungai Muda
sungai muda = sungai bagian hulu
2. Sungai Dewasa
sungai dewasa = sungai bagian tengah
3. Sungai Tua
sungai tua = sungai bagian hilir
ciri-cirinya ada di sini :

F. SUNGAI MENURUT STRUKTUR GEOLOGI

1. Sungai Antisedens
sungai yang arah alirannya tetap meskipun terjadi pengangkatan permukaan bumi karena daya erosi sungai mampu mengimbangi pengangkatan yang terjadi.
2. Sungai Epigenesa
sungai yang melintang dengan struktur geologis sehingga mengikis batuan induk di dasar sungai.

G. SUNGAI MENURUT TEMPAT BERMUARA

1. Sungai Areic
sungai yang airnya habis dala perjalanan, contohnya Sungai Kalada di NTT.
2. Sungai Edoraic
sungai yang bermuara ke danau, contohnya Sungai Lau renun yang bermuara di Danau Toba.
3. Sungai Exoric
sungai yang bermuara ke laut, contohnya hampir kebanyaknya sungai bermuara ke laut.

Sumber : http://fastrans22.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-sungai-lengkap.html

BAGAIMANA ALAM SEMESTA BEKERJA - CLOCKWORK AND CREATION

Kamis, 17 April 2014


Diawali dari tata surya dengan keberadaan di bumi. Semua terlihat serasi, berputar pada tempatnya. Menurut ahli astronom, diluar sana berbeda. Dikatakan kacau bahkan saling menghancurkan.

Planet diluar bukan sebesar bumi, tapi banyak berukuran raksasa, black hole menarik bintang lain dan tertelan, galaksi saling bertabrakan. Kejadian itu normal. Bandingkan dengan bumi, mengitari matahari hampir berbentuk lingkaran, suhu relatif stabil. Tetapi itu membutuhkan waktu milyaran tahun sampai terbentuk seperti sekarang. Satu kata tanpa kestabilan maka manusia tidak pernah ada.

Merkuri sebagai planet terkecil memiliki orbit elips, jaraknya terkadang sangat dekat dan mencapai jutaan km saja dari matahari. Venus bernasib sama dengan suhu 800 deg.C . Pluto memiliki jarak 4 milyar km dari matahari, orbitnya paling lambat 258 tahun dari bumi. Pluto memiliki orbit paling aneh, karena berada diluar garis planet lain. Disana hanya planet yang membeku dengan batu dan es. Bila Pluto mendapat panas, maka es akan mencair dan memiliki kandungan gas CO.
Bagaimana dengan komet, bila menabrak bumi sama saja kehancuran. Dalam sejarah manusia, semua komet besar beruntung tidak menyentuh bumi


Diceritakan juga penemuan planet seukuran bumi. Hasilnya beragam, ada yang terlalu dekat dan orbitnya hanya hitungan hari. Planet lain yang ditemukan begitu dekatnya dengan bintang dengan putaran kurang dari sehari. Seperti Wasp 80b baru ditemukan tahun 2013, 50x lebih dekat dibanding jarak bumi ke matahari. Suatu hari planet ini akan ditelan oleh bintangnya sendiri.

Dari semua kejadian hanya satu yang menakutkan. Selalu Black Hole atau lubang hitam. Memiliki gravitasi tidak terbatas, waktu seakan berhenti. Menurut para ahli, Black Hole terjadi karena kepadatan sangat tinggi. Diumpakan kekuatan gravitasi seperti matahari yang dipadatkan menjadi sebuah bola raksasa berukuran beberapa mil. 50 tahun lalu Black Hole tidak teranalisa oleh ilmuwan dan dianggap sebagai cerita fiksi. Sekarang ilmuwan tahu, black hole itu ada dan menjadi titik tengah dari galaksi.

Sumber : http://obengplus.com/articles/2318/1/Bagaimana-alam-semesta-bekerja---Clockwork-and-Creation.html#.U1CwcdJDu3w

MELIHAT DENYUT BUMI DI LUBANG TERDALAM KSB



Bulan September 1990 sekelompok ilmuwan menempatkan kepala bor dan terus membor kedalam bumi. Mereka mencari data dari galian lubang terdalam dan mencari seperti apa bentuk batuan pada ratusan juta tahun lalu. Program penelitian ini berakhir pada tahun 1994.

Pengeboran diperkirakan dapat mencapai 15.000 meter (15KM) kebawah tanah pada tahun 1993. Tetapi dihentikan setelah di kedalaman 12 ribu meter dibawah tanah. Suhu di kedalaman tersebut ditemukan susah mencapai 180 deg.C. Bila diteruskan sampai target yang ditemukan yaitu 15.000 meter, suhu akan mencapai 300 deg.C. Dengan kondisi panas dari lubang pengeboran maka mata bor tidak mampu bertahan bekerja.

Tempat penelitian dari pengeboran lubang terdalam tersebut ada di Kola Superdeep Borehole, menjadi tempat pengeboran terdalam di dunia selama 20 tahun.

Pengeboran lain dipecahkan oleh ERD yang melakukan pengeboran di Tranocean untuk Maersk Oil di Quatar dengan kedalaman 12 ribu meter. Pengeboran terdalam lainnya pada tahun 2011 oleh Exxon Neftegas. Melakukan pengeboran di pulai Sakhalin Rusia. Mampu mencapai 12,345 meter tapi tidak secara vertikal. Hanya pengeboran dari tim KSB iniah yang paling dalam, karena lurus vertikal kebawah.

Rekor pengeboran secara vertikal tetap dipegang oleh tempat penelitian Kola Superdeep Borehole sampai 5 Januari 2014. Lalu apa yang didapat dari penelitian KSB ini. Mereka merekam suara dari tempat terdalam yaitu suara inti bumi. Setidaknya mendekati suara lebih dekat ke titik intinya bumi

Tempat KSB sudah menjadi puing, dan bekas lubang pengeboran terdalam sudah ditutup (kanan atas)

Sumber : http://obengplus.com/articles/3457/1/Melihat-denyut-bumi-di-lubang-terdalam-KSB.html#.U1CsWtJDu3w


BENDA TERBESAR DI RUANG ANGKASA DARI MASING MASING KATEGORI



Benda terbesar dari Planet dan Bintang
Benda di ruang angkasa memiliki skala raksasa. Mungkin tidak pernah dibayangkan oleh manusia dalam 30 tahun sebelumnya. Perlahan benda tersebut mulai terungkap, dari yang terlihat seperti meteor, planet, bintang dan galaksi. Sampai gas super raksasa yang besarnya luar biasa baru baru ini mulai di teliti lebih lanjut.


Asteroid Ceres

Asteriod berbentuk bulat, memiliki diameter 950km. Ditemukan 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Menjadi asteroid pertama yang di klasifikasi sebagai planet (seukuran planet). Asteroid Ceres ada di sabuk asteroid (Asteroid Belt), tepatnya di belakang planet Mars. Sabuk asteroid adalah kumpulan asteroid yang orbitnya mengitari matahari. Asteroid umumnya memiliki ukurannya kecil, sampai sedang dan jumlahnya sangat banyak. Tapi asteroid Ceres ini memiliki ukuran paling besar dari batuan lain. Sehingga bisa terlihat dengan teleskop dari bumi.

Sabuk asteroid diperkirakan pecahan batu dari sisa pembentukan planet yang gagal. Seperti pembentukan bumi terbuat dari tumbukan batuan asteroid dan terus membesar sampai membengkak menjadi planet. Sedangkan di lingkar asteroid, yang seharusnya terjadi pembentukan planet, tetapi disana gagal terbentuk. Ketika tabrakan asteroid memulai membentuk menjadi asteroid lebih besar, tapi terjadi tumbukan yang sama kuat dan batuan terpecah kembali. Sebuah asteroid yang sudah cukup besar akhirnya hancur kembali. Karena semua pecah saling bertabrakan dalam jutaan tahun membentuk batuan kecil sampai sekarang ini. Manusia tidak pernah tahu apakah sabuk asteroid suatu hari akan membentuk menjadi sebuah planet utuh kembali. Mungkin jutaan bahkan milyaran tahun lagi, seandainya manusia masih ada.


Sekarang tersisa asteroid Ceres memiliki lapisan luar berbentuk debu, lalu es dan paling dalam batu sebagai inti. Ketika jaman dinosaurus, bumi ditabrak meteor sebesar 10km. Ketika itu bumi nyaris hancur dan musnahnya kehidupan dinosaurus. Bisa dibayangkan bila orbit asteroid Ceres terganggu dan lepas kendali dari orbitnya sampai mengarah ke bumi. Manusia mungkin akan tamat. Asteroid Ceres disebut juga Dwarf Planet atau planet kerdil.



Planet berbatu terbesar Wasp 17B

Planet dalam sebuah tata surya memiliki 2 bagian, bagian planet dalam dan planet bagian luar. Planet bagian luar umumnya berukuran besar, dan luar disebut juga planet gas. Planet dalam seperti letak bumi, Mars, Venus dan Merkurius umumnya berukuran lebih kecil dan disebut planet dengan permukaan berbatu. Planet lain disebut planet bagian luar dengan dominasi material gas seperti Jupiter dan Saturnus serta Uranus.


Tapi planet Wasp 17B ini ukurannya luar biasa dengan materia berbatu. Letaknya di lingkar bagian dalam sebuah tata suryanya tapi ukurannya lebih besar dari Jupiter. Baru ditemukan tahun 2009, menjadi Exoplanet dan memegang rekor planet berbatu terbesar yang pernah ditemukan. Jarak dari bumi ke planet tersebut sekitar 1000 tahun cahaya. Planet Wasp 17B memiliki lingkaran 300 ribu km. Bentuk planet ini besar kemungkinan adalah planet berbatu, tapi ukuran yang sangat besar menjadi keunikan bagi astronomi. Bandingkan dengan Jupiter yang ukurannya juga besar, tapi planet Jupiter memiliki kulit luar (atsmosfer) berbentuk atmosfer gas yang tebal. Planet Wasp 17B , ukurannya sudah besar dan isinya di dominasi dari batuan. Gravitasi disana dipastikan sangat kuat dan manusia tidak akan mampu tinggal disana.



Bintang terbesar NML Cygni

Melihat ukuran matahari terlihat sangat besar, tappi tidak ada artinya bila melihat diameter bintang yang satu ini. Masih berada di galaksi Bima Sakti. Bintang Cygni memiliki diameter 1-2 miliar km (bandingkan dengan diameter bumi yang hanya 40 ribu km). Pesaing bintang ini adalah bintang Canis Majoris. Besarnya setara 1650x dari rentang ukuran matahari. Bukan masanya , tetapi rentangnya atau panjangnya berlipat ribuan kali dari matahari.

Volume bintang NML Cygni memuat lebih 4,5 miliar dari matahari. Tidak salah, bintang tersebut dapat dimasukan 4,5 miliar matahari di dalamnya. Gambar dibawah dengan titik kuning kiri atas adalah matahari (Sol - Solar atau Matahari). Dibanding dengan 2 ukuran bintang super raksasa tersebut. Seandainya kedua bintang raksasa ini mengantikan matahari. Setiap hari manusia akan melihat cahaya bintang ini dan siang hari hanya tampak cahaya bintang raksasa akan menghiasi langit.



Sumber : http://obengplus.com/articles/3384/1/Benda-terbesar-di-ruang-angkasa-dari-masing-masing-kategori.html#.U1CsTtJDu3w

5 SAMUDRA TERLUAS DI DUNIA

Senin, 14 April 2014


Samudra atau Lautan adalah laut yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung-menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar. Samudra meliputi 71% permukaan bumi, dengan area sekitar 361 juta kilometer persegi, isi samudra sekitar 1.370 juta km³, dengan kedalaman rata-rata 3.790 meter. Bagian yang lebih kecil dari samudra adalah laut, selat, teluk. Di bawah ini merupakan daftar 5 samudra di dunia, dari yang terluas sampai dengan yang terkecil:

1. Samudra Pasifik (179,7 juta km²)
Samudra Pasifik adalah kumpulan air terbesar di dunia. Ia mencakup kira-kira sepertiga permukaan Bumi, dengan luas sebesar 179,7 juta km² (69,4 juta mi²). Panjangnya sekitar 15.500 km dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut Ross di Antartika di selatan. Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada sekitar 5 derajat U garis lintang, di mana ia terbentang sekitar 19.800 km dari Indonesia hingga pesisir Kolombia. Batas sebelah barat samudra ini biasanya diletakkan di Selat Malaka. Titik terendah permukaan Bumi—Palung Mariana—berada di Samudra Pasifik. Samudra ini terletak di antara Asia dan Australia di sebelah barat, Amerika di sebelah timur, Antartika di sebelah selatan dan Samudra Arktik di sebelah utara. Samudra Pasifik berisi sekitar 25.000 kepulauan (lebih dari jumlah kepulauan yang berada di lautan dunia lainnya jika digabung), yang mayoritas terletak di selatan khatulistiwa.




2. Samudra Atlantik (106,4 juta km²)
Samudra Atlantik adalah samudra terbesar kedua di dunia, meliputi sekitar 1/5 permukaan Bumi. Kata Atlantik berasal dari mitologi Yunani yang berarti “Laut Atlas”. Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan. Dibatasi oleh Amerika Utara dan Amerika Selatan di bagian barat samudera dan Eropa dan Afrika di bagian timur samudra. Mencakupi sekitar 20% permukaan Bumi, Samudra Atlantik berada di urutan kedua terbesar dalam segi ukurannya setelah Samudra Pasifik. Bersama dengan lautan di sekitarnya ia mempunyai luas sebesar 106.450.000 km², jika lautan di sekitarnya tidak dihitung, luasnya 82.362.000 km². Jumlah wilayah yang mengalir ke Samudra Atlantik lebih besar empat kali daripada Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia. Volume Samudra Atlantik dengan lautan sekitarnya adalah 354.700.000 km³ dan tanpanya adalah 323.600.000 km³.




Kedalaman rata-rata Samudra Atlantik, dengan lautan di sekitarnya adalah 3.332 m (10.932 kaki); tanpanya adalah 3.926 m (12.877 kaki). Kedalaman terbesar, 8.605 m (28.232 kaki), berada di Palung Puerto Riko. Lebar Samudra Atlantik beragam, dari 2.848 km (1.769 mil) di antara Brasil dan Liberia hingga sekitar 4.830 km (3.000 mil) antara Amerika Serikat dan sebelah utara Afrika.



3. Samudra Hindia (73,440 juta km²)
Samudra Hndia atau Samudra Indonesia adalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi sekitar 20% permukaan air Bumi. Di utara dibatasi oleh selatan Asia; di barat oleh Jazirah Arabia dan Afrika; di timur oleh Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, dan Australia; di selatan oleh Antartika. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20° timur meridian, dan dengan Samudra Pasifik oleh 147° timur meridian. Samudra Hindia atau Samudra India adalah satu-satunya samudra yang menggunakan nama negara yaitu India.




4. Samudra Antarktika (20,327 juta km²)
Samudera Antartika atau Lautan Selatan adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika. Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah disepakati untuk disebut sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada 2000. Sebelum itu, pandangan umum adalah Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik langsung berbatasan dengan bibir pantai Antartika.

Temperatur air laut bervariasi antara 10 dan -2°C. Badai siklon berjalan dari arah timur mengelilingi benua dan sering sekali merupakan badai kuat karena adanya perbedaan temperatur yang nyata antara dataran es dengan laut terbuka. Wilayah samudra dari lintang 40 LS sampai ke Lingkar Antartika merupakan wilayah dengan kecepatan angin rata-rata paling kuat dibandingkan tempat manapun di permukaan bumi. Pada musim dingin, samudra membeku hingga mencapai 65° LS di sektor Pasifik dan sampai 55° LS di sektor Atlantik, temperatur permukaan turun hingga di bawah 0 °C. Pada beberapa titik di pantai benua, masih ditemukan daerah bebas es, hal ini disebabkan adanya angin yang kuat yang terus menerus berhembus dari dalam benua ke arah samudra.




Selimut es Antartika membesar dari minimum 2,6 juta km² pada bulan Maret mencapai 18,8 juta km² pada bulan September, berarti luasnya meningkat hampir 7 kali lipat. Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus samudra terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m³ air per detik, berarti 100 kali lipat seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.

5. Samudra Arktik (14,056 juta km²)
Samudra Arktik berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Arktik Kutub Utara, adalah samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia. Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, para ahli samudra menyebutnyaLaut Mediteranian Arktik atau Laut Arktik, mengklasifikasikannya sebagai satu dari Laut Mediteranian yang tergabung dalam Samudra Atlantik.




Banyak bagian dari samudra Arktik yang tertutup oleh es, baik pada musim dingin atau sepanjang tahun. Suhu dan kadar garam di samudra Arktik bervariasi tergantung musim tergantung dari es yang menutupinya sedang mencair atau meleleh; kadar garamnya adalah yang terendah dari rata-rata lima samudra lainnya, dikarenakan rendahnya penguapan, juga dikarenakan terbatasnya keluarnya air dari samudra ke daerah sekitarnya dengan masukan air tawar ke samudra dalam jumlah yang besar. Jumlah es-es yang mencair pada musim panas mencapai 50%.

Sumber : http://uniknya.com/2011/07/5-samudra-terluas-di-dunia/

JENIS-JENIS SUNGAI



Sungai merupakan badan air yang melului cekungan dari hulu sampai hilir. bidang studi geografi yang mempelajari tentang sungai disebut potamologi.

A. SUNGAI MENURUT SUMBER AIR

1. Sungai Hujan
sungai yang airnya berasal dari proses prestipasi (hujan) dan keluar melalui mata air di hulu sungai. jenis sungai ini banyak ditemukan di Indonesia. contoh: Sungai Bengawan Solo, Sungai Citararum, Sungai Ciliwung, dsb.
2. Sungai Gletser
sungai yang airnya berasal dari es yang mencair. contohnya Sungai Membramo yang airnya berasal dari es yang mencair di Puncak Jaya Wijaya, Papua.
3. Sungai Campuran
sungai yang airnya berasal dari campuran air hujan dan copypaste dari fuat cepat gletser. Contohnya Sungai Digul di Papua.

B. SUNGAI MENURUT DEBIT AIR


1. Sungai Perenial
sungai dengan debit air yang tetap sepanjang tahun. contohnya Sungai Mahakam, Sungai Kapuas, dan Sungai Musi.
2. Sungai Ephimeral/Periodik
sungai yang dipengaruhi oleh musim, sehingga debit airnya akan berkurang pada musim kemarau dan melimpah pada musim penghujan. contohnya Sungai Bengawan Solo.
3. Sungai Intermiten
sungai yang hanya ada pada musim penghujan, pada musim kemarau airnya kering. contohnya Sungai Laku kalada di NTT.

C. SUNGAI MENURUT ARAH ALIRAN

1. Sungai Konsekuen
arah aliran seseuai dengan kemiringan lereng, contohnya Sungai Progo, Sungai Opak, dsb.
2. Sungai Insekuen
arah aliran tidak menentu terhadap lereng, contohnya sungai-sungai di dataran rendah/cekungan.
3. Sungai Obsekuen
arah aliran berlawanan dengan Sungai Konsekuen, contohnya sungai-sungai bawah tanah di daerah karst Gunung Kidul.
4. Sungai Subsekuen
arah aliran sejajar dengan induk sungai, contohnya Selokan Mataram di Jogjakarta.

D. SUNGAI MENURUT POLA ALIRAN

1. Dendritik
pola aliran sungai berbentuk cabang pohon dengan sudut tumpul, terdapat di datran rendah dan dekat dengan muara sungai dengan lereng landai.
2. Pinate
pola aliran sungai berbentuk anak panah dengan sudut lancip 60 derajat, terdapat di daerah hulu sungai yang berlereng terjal/curam.
3. Trellis
pola aliran sungai berbentuk sudut siku-siku 90 derajat dan sejajar, terdapat di daerah pegunungan lipatan (sinklinal).
4. Rectangular
Pola aliran yang membentuk pola persegi empat dengan sudut siku-siku 90 derajat, terdapat di daerah patahan.
5. Anular
pola aliran sungai yang melingkar, terdapat di daerah pegunungan kapur/karst.
6. Radial SentriFugal (F=menyebar)
pola aliran sungai yang arah aliran airnya menyebar, terdapat di cembungan (kawah gunung berapi).
7. Radial SentriPetal (P=pusat)
pola aliran sungai yang arah aliran airnya memusat, terdapat di daerah cekungan (danau).

E. SUNGAI MENURUT UMUR

1. Sungai Muda
sungai muda = sungai bagian hulu
2. Sungai Dewasa
sungai dewasa = sungai bagian tengah
3. Sungai Tua
sungai tua = sungai bagian hilir
ciri-cirinya ada di sini :

F. SUNGAI MENURUT STRUKTUR GEOLOGI

1. Sungai Antisedens
sungai yang arah alirannya tetap meskipun terjadi pengangkatan permukaan bumi karena daya erosi sungai mampu mengimbangi pengangkatan yang terjadi.
2. Sungai Epigenesa
sungai yang melintang dengan struktur geologis sehingga mengikis batuan induk di dasar sungai.

G. SUNGAI MENURUT TEMPAT BERMUARA

1. Sungai Areic
sungai yang airnya habis dala perjalanan, contohnya Sungai Kalada di NTT.
2. Sungai Edoraic
sungai yang bermuara ke danau, contohnya Sungai Lau renun yang bermuara di Danau Toba.
3. Sungai Exoric
sungai yang bermuara ke laut, contohnya hampir kebanyaknya sungai bermuara ke laut.

Sumber : http://fastrans22.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-sungai-lengkap.html

KLASIFIKASI IKLIM JUNGHUHN

Senin, 07 April 2014


Iklim merupakan kondisi atmosfer yang dihitung dalam jangka waktu tertentu. Beberapa ahli menggolongkan iklim berdasarkan kriteria tertentu. Franz Wilhem Junghuhn seorang berkebangsaan Jerman mengklasifikasikan iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian dan jenis vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut. Menurut Junghuhn klasifikasi daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Daerah panas/tropis
Ketinggian tempat antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° – 22°C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.

Padi

2. Daerah sedang
Ketinggian tempat 600 – 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° -17,1°C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.

Tembakau

3. Daerah sejuk
Ketinggian tempat 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1° – 11,1°C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.

Teh
4. Daerah dingin
Ketinggian tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° – 6,2°C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya kecuali sejenis lumut.

Lumut
Sumber : http://geograph88.blogspot.com/2013/03/klasifikasi-iklim-junghuhn_8.html

PEMBAGIAN IKLIM MENURUT W. KOPPEN




Wladimir Koppen adalah seorang ahli iklim yang lahir di Saint Petersburg, Russia pada tanggal 25 September 1846. Setelah menyelesaikan pendidikannya di St. Petersburg, ia menghabiskan sebagian besar hidup dan karir profesionalnya di Jerman dan Austria. Ia bekerja sama dengan seorang ahli iklim Jerman yang bernama Rudolf Geiger untuk mengubah sistem klasifikasi iklim yang akhirnya sering disebut sistem klasifikasi Köppen–Geiger . Sistem ini menggabungkan temperatur dan kelembaban rata-rata bulanan dan tahunan, dan kelembaban musiman. W. Koppen membagi seluruh permukaan bumi menjadi
5 bagian daerah iklim yang ditandai dengan simbol A, B, C, D, dan E.


Kelompok A yaitu iklim tropis/megatermal, dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Iklim hutan hujan tropis (Af):
Mengalami kelembaban 60 mm (2.4 in) ke atas sepanjang 12 bulan. Iklim ini terjadi pada garis lintang 5-10° dari khatulistiwa. Di beberapa wilayah pantai timur, dapat pula mencapai 25° dari khatulistiwa. Iklim ini didominasi oleh Sistem Tekanan Rendah Doldrums sepanjang tahun, oleh sebab itu tidak mengalami perubahan musim.
2. Iklim monsun tropis (Am):
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga pada daerah ini masih terdapat hutan yang sangat lebat dan curah hujan yang lebat.
3. Iklim basah dan kering atau sabana tropis (Aw):
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga vegetasi yang ada hanyalah padang rumput dengan pohon-pohon yang jarang.

Kelompok B yaitu iklim kering (gersang/semigersang), dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Stepa (Bs):
Daerah setengah kering yang terletak antara daerah sabana dan daerah padang pasir pada lintang rendah.

2. Iklim padang pasir


Kelompok C yaitu iklim sedang/mesotermal, dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Iklim mediterania (Csa, Csb):
Iklim Mediterania adalah iklim pada kebanyakan wilayah cekungan Mediterania sebagai bagian dari iklim subtropis. Di luar Mediterania, iklim jenis ini terdapat di wilayah California, sebagian Australia barat dan selatan, Afrika Selatan bagian barat daya dan sebagian dari Chili tengah.
2. Iklim subtropis (Cfa, Cwa):
Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan gangguan dan rintangan dari alam seperti badai, hujan salju, atau tornado. Daerah beriklim subtropis memiliki 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
3. Iklim sedang maritim atau iklim laut (Cfb, Cwb):
iklim yang biasanya ditemukan di sepanjang pantai barat di area garis lintang tengah di beberapa benua di dunia, dan juga di area tenggara Australia. Iklim dekat lautan mengalami musim panas yang sederhana dingin dan musim dingin yang agak hangat dibandingkan musim dingin dalam iklim lain.
4. Iklim subarktik maritim atau iklim laut subkutub (Cfc):
Kawasan beriklim Samudera Subkutub bercirikan iklim lautan, cuma terletak lebih dekat dengan area Kutub. Oleh itu, area ini lebih dingin dibandingkan iklim lautan yang lain. Iklim Samudera Subkutub mengalami selebih-lebihnya tiga bulan suhu rata-rata bulanan melebihi 10 ° C (50 ° F). Seperti iklim lautan, tidak suhu rata-rata bulanan yang kurang dari -3 ° C (26.6 ° F).

Kelompok D yaitu iklim benua/mirkotermal, dibagi 4 yaitu:
1. Iklim benua musim panas (Dfa, Dwa, Dsa)
2. Iklim benua musim panas hangat atau hemiboreal (Dfb, Dwb, Dsb)
3. Iklim subarktik kontinental atau boreal (taiga) (Dfc, Dwc, Dsc)
4. Iklim subarktik kontinental dengan musim dingin ekstrem (Dfd, Dwd)

Kelompok E yaitu iklim kutub, bibagi 2 yaitu:
1. Iklim tundra (ET)
Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar karena itu disebut daerah tanpa pohon. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan,.Tundra biasanya hidup di daerah dingin.
2. iklim kutub es (EF)
Iklim kutub adalah iklim dingin yang terdapat di daerah kutub. Di daerah itu musim dingin berlangsung lama, musim panas yang sejuk berlangsung singkat, udaranya kering, tanahnya selalu membeku sepanjang tahun, saat musim dingin seluruh tanah ditutupi es, memiliki jenis vegetasi berupa lumut-lumutan dan semak-semak.

Sumber : http://nugrohocahyo.blogspot.com/2012/03/pembagian-iklim-menurut-w-koppen.html#.U0SC6dJDu3w