Wladimir Koppen adalah seorang ahli iklim yang lahir di Saint Petersburg, Russia pada tanggal 25 September 1846. Setelah menyelesaikan pendidikannya di St. Petersburg, ia menghabiskan sebagian besar hidup dan karir profesionalnya di Jerman dan Austria. Ia bekerja sama dengan seorang ahli iklim Jerman yang bernama Rudolf Geiger untuk mengubah sistem klasifikasi iklim yang akhirnya sering disebut sistem klasifikasi Köppen–Geiger . Sistem ini menggabungkan temperatur dan kelembaban rata-rata bulanan dan tahunan, dan kelembaban musiman. W. Koppen membagi seluruh permukaan bumi menjadi
5 bagian daerah iklim yang ditandai dengan simbol A, B, C, D, dan E.
Kelompok A yaitu iklim tropis/megatermal, dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Iklim hutan hujan tropis (Af):
Mengalami kelembaban 60 mm (2.4 in) ke atas sepanjang 12 bulan. Iklim ini terjadi pada garis lintang 5-10° dari khatulistiwa. Di beberapa wilayah pantai timur, dapat pula mencapai 25° dari khatulistiwa. Iklim ini didominasi oleh Sistem Tekanan Rendah Doldrums sepanjang tahun, oleh sebab itu tidak mengalami perubahan musim.
2. Iklim monsun tropis (Am):
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga pada daerah ini masih terdapat hutan yang sangat lebat dan curah hujan yang lebat.
3. Iklim basah dan kering atau sabana tropis (Aw):
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga vegetasi yang ada hanyalah padang rumput dengan pohon-pohon yang jarang.
Kelompok B yaitu iklim kering (gersang/semigersang), dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Stepa (Bs):
Daerah setengah kering yang terletak antara daerah sabana dan daerah padang pasir pada lintang rendah.
2. Iklim padang pasir
Kelompok C yaitu iklim sedang/mesotermal, dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Iklim mediterania (Csa, Csb):
Iklim Mediterania adalah iklim pada kebanyakan wilayah cekungan Mediterania sebagai bagian dari iklim subtropis. Di luar Mediterania, iklim jenis ini terdapat di wilayah California, sebagian Australia barat dan selatan, Afrika Selatan bagian barat daya dan sebagian dari Chili tengah.
2. Iklim subtropis (Cfa, Cwa):
Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan gangguan dan rintangan dari alam seperti badai, hujan salju, atau tornado. Daerah beriklim subtropis memiliki 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
3. Iklim sedang maritim atau iklim laut (Cfb, Cwb):
iklim yang biasanya ditemukan di sepanjang pantai barat di area garis lintang tengah di beberapa benua di dunia, dan juga di area tenggara Australia. Iklim dekat lautan mengalami musim panas yang sederhana dingin dan musim dingin yang agak hangat dibandingkan musim dingin dalam iklim lain.
4. Iklim subarktik maritim atau iklim laut subkutub (Cfc):
Kawasan beriklim Samudera Subkutub bercirikan iklim lautan, cuma terletak lebih dekat dengan area Kutub. Oleh itu, area ini lebih dingin dibandingkan iklim lautan yang lain. Iklim Samudera Subkutub mengalami selebih-lebihnya tiga bulan suhu rata-rata bulanan melebihi 10 ° C (50 ° F). Seperti iklim lautan, tidak suhu rata-rata bulanan yang kurang dari -3 ° C (26.6 ° F).
Kelompok D yaitu iklim benua/mirkotermal, dibagi 4 yaitu:
1. Iklim benua musim panas (Dfa, Dwa, Dsa)
2. Iklim benua musim panas hangat atau hemiboreal (Dfb, Dwb, Dsb)
3. Iklim subarktik kontinental atau boreal (taiga) (Dfc, Dwc, Dsc)
4. Iklim subarktik kontinental dengan musim dingin ekstrem (Dfd, Dwd)
Kelompok E yaitu iklim kutub, bibagi 2 yaitu:
1. Iklim tundra (ET)
Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar karena itu disebut daerah tanpa pohon. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan,.Tundra biasanya hidup di daerah dingin.
2. iklim kutub es (EF)
Iklim kutub adalah iklim dingin yang terdapat di daerah kutub. Di daerah itu musim dingin berlangsung lama, musim panas yang sejuk berlangsung singkat, udaranya kering, tanahnya selalu membeku sepanjang tahun, saat musim dingin seluruh tanah ditutupi es, memiliki jenis vegetasi berupa lumut-lumutan dan semak-semak.
Sumber :
http://nugrohocahyo.blogspot.com/2012/03/pembagian-iklim-menurut-w-koppen.html#.U0SC6dJDu3w